Pandemi COVID-19 telah menguji kekuatan sistem kesehatan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Di tengah tantangan ini, banyak organisasi non-pemerintah dan relawan medis berperan penting dalam mendukung pemerintah dalam menangani krisis kesehatan ini. Salah satu organisasi yang terlibat aktif adalah Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) cabang Tenggarong, yang memiliki peran signifikan dalam upaya penanganan pandemi di daerah mereka.
Pendirian dan Tujuan PAFI Tenggarong
Pafitenggarong.org (PAFI Kota Tenggarong) adalah bagian dari jaringan nasional Persatuan Ahli Farmasi Indonesia yang didirikan untuk meningkatkan profesionalisme dan peran farmasis dalam sistem kesehatan Indonesia. Fokus utama PAFI Tenggarong tidak hanya terbatas pada pengembangan profesionalisme anggotanya tetapi juga aktif dalam memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, terutama dalam situasi darurat seperti pandemi COVID-19.
COVID-19 adalah singkatan dari Coronavirus Disease 2019, yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Ini adalah penyakit menular yang pertama kali diidentifikasi di Wuhan, China, pada akhir tahun 2019, dan sejak itu menyebar secara global menjadi pandemi yang mempengaruhi banyak negara di seluruh dunia. Penyakit ini dapat menyebabkan berbagai gejala, mulai dari ringan hingga parah, termasuk demam, batuk, sesak napas, kelelahan, dan gejala lainnya. COVID-19 menyebar terutama melalui percikan saluran pernapasan yang dihasilkan saat seseorang batuk, bersin, atau berbicara dengan orang lain.
Peran dalam Penanganan Pandemi COVID-19
PAFI Tenggarong telah terlibat dalam berbagai kegiatan yang mendukung penanganan pandemi COVID-19, antara lain:
- Edukasi dan Penyuluhan: PAFI Tenggarong telah aktif dalam menyebarkan informasi terkini mengenai COVID-19 kepada masyarakat melalui kampanye edukasi dan penyuluhan. Mereka memainkan peran penting dalam menghilangkan miskonsepsi dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan.
- Pengadaan dan Distribusi Alat Kesehatan: Selama periode awal pandemi ketika persediaan alat kesehatan kritis seperti masker dan hand sanitizer sulit diperoleh, PAFI Tenggarong turut berperan dalam menggalang sumbangan, mengumpulkan, dan mendistribusikan alat kesehatan ini kepada masyarakat yang membutuhkan.
- Dukungan Logistik: Organisasi ini juga membantu dalam menyediakan dukungan logistik bagi tenaga medis dan petugas kesehatan di garis depan, seperti menyediakan makanan dan perlengkapan lainnya untuk mereka yang terlibat langsung dalam penanganan pasien COVID-19.
- Kolaborasi dengan Pemerintah dan Pihak Terkait: PAFI Tenggarong tidak hanya bekerja sendiri tetapi juga bekerja sama dengan pemerintah setempat, rumah sakit, dan organisasi kesehatan lainnya untuk memastikan respon yang terkoordinasi dan efektif terhadap pandemi.
Inovasi dan Penelitian
Selain itu, PAFI Tenggarong juga berkontribusi dalam mengembangkan inovasi lokal untuk mendukung penanganan pandemi, seperti pengembangan formulasi hand sanitizer lokal dengan bahan-bahan yang tersedia secara lokal dan aman digunakan.
Penggalangan Dana dan Bantuan Sosial
PAFI Tenggarong juga aktif dalam menggalang dana dan bantuan sosial untuk mendukung masyarakat yang terdampak secara ekonomi oleh pandemi, seperti memberikan paket sembako kepada keluarga yang membutuhkan.
Pengawasan Obat dan Farmasi
Sebagai ahli farmasi, anggota PAFI Tenggarong juga berperan dalam memastikan ketersediaan obat-obatan yang dibutuhkan oleh pasien COVID-19 serta memastikan penggunaan obat yang rasional dan aman.
Kesimpulan
PAFI Tenggarong tidak hanya berperan sebagai organisasi profesi, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial dalam mendukung upaya pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi pandemi COVID-19. Melalui berbagai inisiatifnya, PAFI Tenggarong telah membuktikan pentingnya peran aktif profesi farmasi dalam krisis kesehatan publik seperti ini. Dengan terus berkolaborasi dan berinovasi, mereka tidak hanya membantu meredakan dampak pandemi tetapi juga memperkuat sistem kesehatan lokal untuk menghadapi tantangan masa depan.
Peran Aktif PAFI Tenggarong dalam Penanganan Pandemi
